Matemeta - Secara umum proses annealing terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu sebagai berikut:
1. Recovery
Recovery merupakan fase awal dari proses annealing yang memiliki tahapan sebagai berikut:
• Logam dipanaskan sampai temperatur tertentu di bawah temperatur rekristalisasinya.
• Terjadi peristiwa difusi atau pergerakan atom dalam keadaan padat.
• Terjadi penataan ulang atau rekonfigurasi dislokasi.
• Terjadi pembebasan lattice strain energy.
• Hasil recovery adalah pelunakan logam.
2. Rekristalisasi
Rekristalisasi merupakan fase kedua dari proses annealing yang memiliki tahapan sebagai berikut:
• Terjadi ketika proses pemanasan logam telah mencapai temperatur rekristalisasinya
• Nukleat (inti) butir baru dengan regangan bebas mulai terbentuk
• Inti dari butir baru tersebut terus tumbuh dan berkembang
• Terbentuk butir kristal yang berbentuk bulat (equiaxed) dengan densitas dislokasi yang dihasilkan rendah
• Restorasi sifat mekanik dari logam
• Kekerasan berkurang, tensile strength berkurang dan keuletan logam meningkat
3. Grain Growth
Grain Growth merupakan fase akhir dari proses annealing yang memiliki tahapan sebagai berikut:
• Pertumbuhan butir baru akan berlanjut pada temperatur tinggi di atas temperatur rekristalisasi
• Terjadi migrasi dari batas butir (grain boundaries)
• Terjadi fenomena grain cannibalism di mana butir kristal yang besar akan mengekspansi butir kristal yang kecil
• Terjadi proses reduksi area batas butir (grain boundary area)
Berikut adalah jenis-jenis proses annealing yang umum dilakukan pada material logam:
- Full annealing
- Annealing homogenisasi
- Annealing normalisasi
- Annealing rekristalisasi
- Annealing stress-relieve
- Annealing spherodisasi
- Isothermal annealing
- Quench annealing