Definisi biomaterial menurut John Park adalah material
sintesis yang digunakan untuk mengganti bagian dari sistem yang hidup dan
berfungsi dengan cara kontak langsung dengan jaringan hidup.
Sedangkan
menurut William D.F. adalah suatu material tak-hidup yang digunakan
sebagai perangkat medis dan mampu berinteraksi dengan sistem biologis.
Jika
dirangkum dari kedua pendapat tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa
biomaterial adalah suatu material tak hidup yang digunakan dalam bidang
kedokteran untuk berinteraksi dengan jaringan hidup. Jika dihubungkan dengan
material keramik dapat disimpulkan biokeramik adalah keramik yang digunakan
untuk kesehatan pada tubuh manusia
Klasifikasi biomaterial implant
dalam advanced ceramics
Klasifikasi
biomaterial dalam advanced ceramics dapat dibagi menjadi 3 yaitu,
Reaksi sel - implant
|
Akibat
|
Contoh
|
Bioinert
|
Sel membentuk kapsul serabut yang tidak menempel pada
disekitar implant
|
Alumina (Al2O3), Zirconia (ZrO2)
dan karbon
|
Bioaktif
|
Sel membentuk ikatan antar muka dengan implant
|
Hidroksi apatit, bio-glass, A-W glass
|
Bioresorable
|
Sel mengganti implant
|
β-tricalsium fosfat, hidroksi apatit karbonat, kalsium
karbonat
|
Sifat dan Syarat Biomaterial pada
Material Implant
Pesyaratan
umum biomaterial adalah faktor biokompabilitas dari suatu material.
Biokompabilitas merupakan suatu sifat dimana biomaterial tidak memberikan
respon yang merugikan dan respon yang bersifat toksik terhadap tubuh begitu
pula sebaliknya, tubuh tidak memberikan reaksi yang merugikan bagi material.
Untuk
biomaterial yang pemasangannya di luar tubuh biasanya mempersyaratkan
biokompabilitas dan strength atau fleksibilitas tertentu.
Sedangkan untuk
material yang diimplan ke dalam tubuh biasanya harus dapat berintegrasi dengan
jaringan dimana ia ditempatkan atau dapat beroseointegrasi.
Dalam hal ini sifat
beroseointegrasi adalah suatu material yang memiliki kemiripan dengan jaringan
tubuh dan dapat aktif berinteraksi pada jaringan sekitarnya.